Selasa, 13 Desember 2011

aplikasi pengedit foto

untuk mengahsilkan foto yang bagus terkadang kita memerlukan beberapa hal yang harus di edit dalam foto, nah sekarang saya mau ngeshare aplikasi buat ngedit foto berikut link downloadnya :

Photoscape
Pastinya gratis, Aplikasi ini cukup ringan dan sudah digunakan oleh banyak sekali user. Photoscape berjalan di sistem oprasi windows. Penggunaanya user friendly alias mudah. Anda tidak harus mashi karena hampir semua toolnya siap klik dan langsung jadi.

IrvanView
Software edit foto yang satu ini juga gratis, kelebihanya tidak jauh beda dengan photoscape. Bisa digunakan dengan multiple media format. Silahkan di coba aja langsung.

adobe photoshop
adobe photoshop atau photosop adalah perangkat lunak editor citra buatab adobe system yang dikhususkan untuk pengeditan foto/gambar. perangkat lunak ini banyak digunakan oleh fotografer digital.

paint.NET

seashore

artweaver

PhotoPlusSE

Photoflitre

Picasa

inkscape

Senin, 12 Desember 2011

framing

Salah satu teknik dalam foto adalah FRAMING yang dapat membuat yang melihat foto langsung mengethui mana "bintang" dari foto tersebut

Frame datang dalam segala bentuk dan ukuran, Benerapa menelilingi semua bagian latar subek dan yang lain hanya bersifat parsial seperti : samping,bawah,atas. contoh yang dapat dijadikan frame cabang-cabang pohon menggantung, lengkungan, jendela, pintu, patung, pagar, formasi batuan menjulang, air mancur, bunga, elemen arsitektur, lengan terulur teman.
frame terkadang suka menjadi "bintang" dalam foto itu tersendiri walaupun letaknya tidak berada didepan atau ditengah. Frame membuat foto itu mempunyai kaitan dengan lingkungan disekitarnya. terkadang kita dapat membuat foto dengan tidak hanya satu frame 

wide lookSebuah eksklusif "cerita" perspektif - kemampuan untuk menggabungkan rincian intim dengan pemandangan jauh di dalam gambar yang sama - membuat sudut lebar alat yang berharga untuk membuat gambar frame.Sudut lebar juga membantu memperkuat rasa mendalam, karena latar depan dekat-di-tangan tampak lebih besar dalam kaitannya dengan latar belakang.

Tele viewsSebuah tele atau tele-zoom menawarkan tampilan yang unik untuk membingkai. Gunakan untuk kompres ruang - dengan kata lain, untuk membuatframe dan latar belakang tampak lebih dekat bersama-sama dari yang sebenarnya. 


Exposure : Berhati-hatilah dari pencahayaan ekstrem , jika bingkai Anda dalam bayangan dan subyek berada dalam sinar matahari. Sebuah kamera tidak dapat merekam warna yang baik dan rincian baik di daerah yang diterangi mataharidan bayangan pada waktu yang sama.
fill-in flash,bagaimanapun, bisa meringankan sebuah latar depan gelap. Tapi kalau objek gelap tajam diuraikan, mudah diidentifikasi, dan dengan latar belakang terang,mempertimbangkan  untuk siluet yang mencolok untuk menyoroti subjek jauh Anda. Untuk mencapai siluet, pastikan meteran register bidang adegan diterangi matahari dan tidak bingkai berbayang.



Depth of Field : frame depan Kebanyakan terlihat terbaik jika mereka berada dalam fokus yang tajam, yang lainnya bekerja lebih efektif ketika mereka dalam fokus lunak




Warna Cahaya




Warna temperatur dari cahaya


Cahaya bervariasi dalam temperatur dan warnanya, menjadi merah dipagi hari dan sore hari, dan menjadi biru ketika tengah hari. Kita hanya melihat warna putih, tetapi kamera dapat menangkap variasi warna tersebut. Untuk itu perlu dikompensasi dengan mengunakan filter pada kamera film dan white balance pada kamera digital untuk menghasilkan warna putih normal.

Apakah yang dimaksud dengan istilah warna cahaya?



Dengan menggunakan mata kita sendiri, kita susah menyadari warna cahaya tersebut. Tetapi sebetulnya cahaya mempunyai warna berdasarkan sumbernya(matahari, lampu tungstent dll). Pada cahaya matahari iklim, waktu dan beberapa faktor lainnya mempengaruhi warna cahaya tersebut. Kenapa kita susah menyadari warna cahaya tersebut? mata kita mempunyai kemampuan untuk mengkompensasikan perubahan warna hingga tahap tertentu. Itulah sebabnya kita selalu melihat bahwa cahaya sebagai putih netral.
Tapi film tidak bisa melakukan hal yang sama dan hanya diseimbangan untuk satu warna cahaya saja. Biasanya untuk warna cahaya day light atau tungsten saja. Sensor digital bekerja dengan cara yang lain.




Hangat, foto yang dipotret pagi hari memiliki temperatur warna yang lebih hangat, cahaya pagi hari menyebabkan musium fatahilah tampak lebih hangat (gambar atas). Temperatur warna mempengaruhi emosi dari orang yang melihatnya. Sebagai perbandingan dapat melihat foto musium fatahilah ini yang diambil pada waktu tengah hari, terlihat bahwa foto dibawah ini terasa lebih dingin dibandingan foto yang pertama.



Warna cahaya dipengaruhi oleh temperaturnya, dimana temperatur cahaya tersebut diukur dalam satuan Kelvin(K). Day Light balanced film dikalibrasi untuk menghasilkan warna putih netral jika kita memotret pada kondisi cahaya bertemperatur 5500K. Jika temperatur berubah maka film tersebut akan menghasilkan color cast(nuansa warna biru jika temperatur berada diatas 5500K dan warna merah jika dibawah 5500K).




Sumber cahaya yang berbeda menghasilkan variasi temperatur warna, untuk contohnya warna lampu jalanan mempunyai temperatur warna tungsten akan menghasilkan gambar dengan nuansa kemerah- merahan (gambar kiri). Dengan memilih film yang tepat atau dalam kasus ini white balanced yang tepat dalam kasus ini) atau menggunakan filter akan menghasilkan gambar yang lebih natural (gambar kanan).


Dasar pengukuran derajat Kelvin tersebut berdasarkan pengukuran temperatur pada baja hitam yang dipanaskan. Pada suhu rendah warna baja hitam berwarna merah, makin panas baja hitam tersebut berubah warna menjadi oranye, lalu putih kebiru-biruan dan terakhir adalah warna putih yang terpanas.


Dapatkah mengkopensasikan nuansa warna?

Suatu saat nuansa warna pada sebuah foto dapat menyenangkan, seperti hangatnya kemilau kemerahan pada waktu matahari terbit dan matahari tenggelam. Tetapi di saat lain nuansa warna juga dapat mengganggu keindahan sebuah foto. Dengan menggunakan filter dengan warna tertentu kita dapat mengkompensasikan nuansa warna, dengan tujuan menghilangkan efek dari temperatur cahaya.




Tabel dibawah ini berisi rekomendasi filter apa yang bisa digunakan untuk menghasilkan warna putih netral pada daylight-film.






Sumber Cahaya filter kompensasi


Langit bersih 85B
Daerah bayangan pada hari yang terik 81C
Langit berawan 81B
Matahari tengah hari 81B
Rata2 tidak memakai filter atau 81A (hangat)
Fajar atau senja tidak memakai filter
Matahari terbit atau tenggelam tidak memakai filter
flash elektronik tidak memakai filter
lampu floroscent(neon) 82C
lampu tungsten 80A+82C
Studio Tungsten 80A
Lilin tidak memakai filter

Fotografi Bayangan (Membuat Gambar Lebih Dramatis)

pencahayaan dalam dunia nyata kontras cahaya yang tinggi dapat berarti sebuah drama dalam foto yang anda ambil. Dengan adegan dan pendekatan yang tepat,  kekontras antara terang bederang dengan gelap dapat membuat sebuah gambar yang dramatis.
Lebih khususnya bayangan dapat menghasilkan dampak yang cepat dan kuat, karena mereka menekankan pada bentuk lebih detail. fotografi bayangan ini sama saja mengejar kreatifitas dalam fotografi khususnya fotografi yang lebih suka terhadap gambar yang hitam putih. 

mencari objek 
 fotografi bayangan yang sukses mendapatkan objek dari binatang, manusia, benda, dan sesuatu memiliki stuktur yang tajam. dalam fotografi bayangan kuncinya adalah memilih objek yang sederhana namun kuat dan dikelilingi oleh cahaya/kecerahan.

contoh gambar 

shadow photography
shadow photography

Minggu, 11 Desember 2011

jenis lensa kamera

Lensa Standar. Lensa ini disebut juga lensa normal. Berukuran 50 mm dan memberikan karakter bidikan natural.


Lensa Sudut-Lebar (Wide Angle Lens). Lensa jenis ini digunakan untuk menangkap subjek yang luas dalam ruang sempit, misalnya saat kita di dalam ruangan kita dapat memotret lebih banyak orang yang berjejer jika dibandingkan dengan standar lensa. Semakin pendek jarak fokusnya, maka semakin lebar pandangannya. Ukuran lensa ini banyak ragamnya mulai dari 17 mm, 24 mm, 28 mm, dan 35 mm.






             wide angle lens


Lensa Fish Eye adalah lensa wide angle dengan diameter 14 mm, 15 mm, dan 16 mm. Lensa ini memberikan pandangan 180 derajat. Gambar yang dihasilkan melengkung.




       fish eye lens


Lensa Tele. merupakan kebalikan lensa sudut lebar. Fungsi lensa ini adalah untuk mendekatkan subjek, namun mempersempit sudut pandang. Yang termasuk lensa tele adalah lensa berukuran 70 mm ke atas. Karena sudut pandangannya sempit, lensa tele akan mengaburkan lapangan sekitarnya. Namun hal ini tidak menjadi masalah karena lensa tele memang digunakan untuk mendekatkan pandangan dan memfokuskan pada subjek tertentu.




               lensa tele

Lensa Zoom. Merupakan gabungan banyak lensa diantara lensa standar, lensa wide angle, dan lensa tele. Ukuran lensa zoom tidak fixed, misalnya 80-200 mm. Lensa ini cukup fleksibel dan memiliki range lensa yang cukup lebar. Oleh karena itubanyak digunakan, Karena pemakai tinggal memutar ukuran lensa sesuai dengan yang dibutuhkan.


             lensa zoom


Lensa Makro biasa digunakan untuk memotret benda yang kecil




                 lensa makro

teknik fotografi


Blurring
Salah satu cara paling efektif memberi kesan bergerak pada sebuah foto adalah dengan membiarkan subjek menjadi blur. Untuk memotret subjek yang bergerak menjadi blur diperlukan kecepatan rana rendah. Kecepatan rana yang diperlukan tergantung pada beberapa faktor. Kecepatan subjek yang bergerak menjadi pertimbangan utama. Sebuah mobil yang melaju kencang mungkin akan menjadi blur pada eksposure dengan kecepatan rana 1/500 detik. Sementara itu, pejalan kaki akan menjadi blur pada kecepatan rana 1/30 detik saja.
Faktor penting lainnya adalah sudut pandang dari arah mana dilakukannya pemotretan dan jarak dari subjek pemotretan. Subjek yang bergerak melintas dari samping akan menjadi blur lebih cepat dibandingkan dengan subjek yang bergerak menjauh atau mendekati pemotret secara frontal. Subjek yang bergerak di dekat Anda akan lebih blur jika dibandingkan subjek yang bergerak jauh dari Anda.
contoh foto blurring



Panning
Panning adalah cara lain untuk memberikan kesan gerak pada foto. Ketika melakukan panning, Anda mengikuti subjek selama eksposure. Jika terlaksana dengan baik, hasilnya menjadikan subjek menjadi relatif lebih tajam dibandingkan dengan backgroundnya yang hampir sepenuhnya blur. Jarang dihasilkan subjek yang sepenuhnya tajam. Namun, beberapa bagian subjek yang mengalami blur justru memperkuat kesan gerak dari foto.
teknik panning digunakan ketika Anda menginginkan kesan bergerak pada subjek tidak hilang
Pemotretan panning harus terencana. Ambillah subjek yang terpisah cukup baik dari background. Cobalah temukan background yang memiliki warna cerah atau berciri jelas yang akan menghasilkan pola menarik dari warna-warna yang diblur. Pada saat pemotretan, waktu yang tepat dan halusnya gerakan kamera merupakan faktor yang sangat penting. Awali mengikuti subjek sebelum melepas rana, lepaskan rana, lakukan terus hingga terdengar suara klik rana menutup kembali. Putar seluruh badan saat mengikuti gerakan subjek, jangan melakukan hanya dengan menggerakkan kepala dan bahu saja. Panning membutuhkan kemampuan praktek, terkadang fotografer profesional pun tidak selalu berhasil dalam setiap jepretannya.
Panning menggunakan rana berkecepatan rendah, biasanya 1/15 atau 1/30. Penggunaan kecepatan rana lebih rendah membutuhkan tripod untuk mencegah timbulnya gerakan vertikal kamera yang tidak
diinginkan. Untuk mencegah overexposure dengan kecepatan rana rendah pada cuaca terang, gunakan film berkecepatan rendah.


contoh foto panning

Freezing
Penggunaan rana dengan kecepatan rendah pada subjek yang bergerak akan menimbul­kan blur yang memberi kesan gerak. Selain itu, penggunaan kecepatan tinggi juga dapat memberikan kesan gerak dengan membekukan gerakan yang sedang berlangsung, pemotretan ini lazim disebut freezing. Hasilnya adalah foto yang mem­perlihatkan subjek foto tepat di tengah gerakan yang sedang dilakukan. Karena menggunakan kecepatan rana tinggi, gambar subjek menjadi jelas/tidak blur. Pemotretan freezing yang baik membutuhkan perencana­an. Jika mengetahui atau dapat yang bergerak memperkirakan arah yang akan dilalui subjek, Anda dapat menentukan sudut kamera, pencahayaan, latar belakang, jarak fokus, dan eksposure. Dengan demikian, Anda dapat lebih berkonsentrasi memperhatikan subjek tersebut. Yang tidak kalah pentingnya adalah mengantisipasi puncak gerakan yang akan di freeze. Ketika Anda bekerja dengan rana berkecepatan tmggi, hampir selalu harus diimbangi dengan film berkecepatan tinggi untuk mendapatkan hasil terbaik. Film berkecepatan tinggi memungkinkan Anda mendapat diafragma besar. Hasilnya adalah depth off field yang lebih lebar.
contoh foto freezing

Zooming
Zooming merupakan teknik foto untuk memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang fokus lensa pada saat eksposure. Perubahan panjang fokus hanya dapat dilakukan dengan lensa zoom.
Untuk mendapatkan kesan gerak, Anda harus menggunakan kecepatan rana tidak lebih dari 1/30 detik. Pada saat pemotretan, dalam waktu bersamaan dengan proses eksposure, titik fokus lensa diubah dengan menarik lensa zoom ke dalam atau ke arah luar (untuk jenis zoom yang ditarik) atau dengan cara menggeser titik fokus lensa ke kiri atau ke kanan (untuk lensa zoom jenis gelang). Sebaiknya, gunakan tripod untuk menopang kamera pada saat pemotretan. Tempatkan subjek utama pada bagian tengah foto. Pada bagian ini, ketajaman gambar relatif lebih baik dari bagian lain.
Teknik zooming. Menimbulkan kesan gerak pada subjek yang diam,Efek zooming terbaik akan diperoleh jika background memiliki kontras dan warna yang bervariasi. Besarnya efek zooming yang diperoleh tergantung pada berapa cepat gerakan tangan Anda mengubah fokus pada saat eksposure. Teknik ini dapat digunakan baik pada siang hari atau pada malam hari/kondisi pencahayaan kurang. Jika pemotretan dilakukan malam hari, Anda dapat memakai waktu pencahayaan lama dan akan memperoleh efek lampu yang membentuk garis-garis panjang cahaya.





contoh foto zooming

Teknis Fotografi






Fotografi bukan segalanya tentang kamera. Dikatakan bahwa fotografi adalah seni bermain dengan cahaya. Tanpa adanya cahaya, maka mustahil fotografi itu ada. Menghasilkan sebuah gambar yang bagus, harus memiliki visi yang kuat dalam hal ‘melihat’. Memperhatikan cahaya, komposisi dan momen adalah hal-hal yang penting untuk diperhatikan dalam membuat foto yang dapat dikategorikan ‘bagus’.
Namun, sepertinya mustahil dapat menghasilkan foto seperti itu jika tidak mengenal dan memahami dari masing-masing teknis fotografi dasar. Fotografi memang bukan segalanya tentang kamera, namun kamera adalah alat untuk menyalurkan visi kita itu. Maka, sekiranya perlu mengenal dan memahami bagaimana
kamera bekerja.
Tugas utama dari kamera adalah mengatur intensitas cahaya yang masuk dan pada akhirnya mengenai film/sensor (selanjutnya saya sebut medium). Apabila, kamera mengizinkan terlalu banyak cahaya yang masuk maka medium akan terbakar (overexposed). Dan sebaliknya. Bagaimana agar cahaya yang masuk itu tidak berlebih dan tidak kurang, atau dengan kata lain ‘pas’. Berikut saya jabarkan satu-satu.

Aperture

Atau yang sering juga disebut dengan difragma atau bukaan lensa adalah berfungsi untuk mengatur seberapa besar lensa akan terbuka. Fungsi ini lebih tepatnya terletak pada lensa. Logikanya, semakin besar bukaannya, maka akan semakin banyak cahaya yang akan masuk. Seperti sebuah kran air. Semakin besar kita buka keran tersebut maka akan semakin banyak air yang akan keluar.

Penulisan Aperture yang benar adalah f/x. Sehingga apabila dikatakan nilai Aperture-nya adalah 5.6, maka penulisan yang benar adalah f/5.6. Jadi jangan bingung apabila ada yang bilang bahwa bukan lensa 2.8 lebih besar dari bukaan lensa 5.6. Karena kalau secara penulisan matematisnya memang benar khan? (f/2.8>f/5.6) Tapi kebanyakan kita malas untuk bilang f/2.8 atau f/5.6, karena kita orangnya simpel sih…

Shutter Speed
Atau yang biasa disebut juga dengan speed atau kecepatan rana bertugas untuk mengatur berapa lama mirror terbuka lalu menutup kembali untuk membatasi berapa banyak cahaya yang akan masuk. Seperti teori keran, apabila kita membuka keran terlalu lama, maka wadah penampung air tadi akan kelebihan sehingga akan meleber keluar. Kalau dalam kasus fotografi, medium akan terbakar.

Penulisan shutter speed yang benar adalah 1/x. Sehingga apabila dikatakan bahwa sebuah foto menggunkanan speed 60, maka penulisannya yang benar adalah 1/60 detik. Jadi jangan bingung kalau dikatakan bahwa speed 60 lebih cepat dibandingkan 30. karena secara penulisan matematis memang begitu khan?






ISO atau ASA Adalah tingkat sensitifitas medium dalam menerima cahaya. Semakin tinggi nilainya, maka akan semakin tingkat sensitifitasnya. Artinya, apabila kita merubah nilai ISO atau ASA ini menjadi lebih tinggi, sedangkan aperture dan speednya tidak diubah, maka medium akan menerima cahaya lebih banyak. Dan sebaliknya.